Selasa, 27 Desember 2016

Makalah Massage Olahraga

SPORT MASSAGE


BAB I
PENDAHULIAN

1.         Latar Belakang
Sejak zaman purba manusia telah mengenal massage dengan berbagai macam ragam bentuk dan cara penggunaanya. Hal ini dapat diketahui dari peninggalan-peninggalan mereka yang berupa tulisan-tulisan atau benda-benda relief yang masih ada hingga saat ini. Pengetahuan tentang massage tidak tercipta dari satu atau beberapa zaman atau hasil ciptaan beberapa orang, tetapi adalah hasil dari pengalaman pemikiran dan penelitian orang zaman ke zaman.
Pijatan atau yang lebih dikenal dengan massase ini memiliki beberapa jenis diantaranya massase untuk umum atau yang biasa kita lakukan, massase kecantikan yang biasanya ada di salon-salon kecantikan yang gunanya untuk merawat bagian tubuh agar terlihat lebih cantik dengan pijatan, dan yang kita bahas sekarang adalah massase olahraga (sport massase) yang biasa dilakukan pada atlit atau olahragawan.
Massase olahraga ini sebenarnya diperuntukkan bagi orang-orang sehat. Sport Massage umumnya dilakukan sebelum, pada saat, dan setelah berolah raga, atau kapan pun dimana anda mengalam kelelahan otot.
Massage olahraga diberikan karena bertujuan memperbaiki sirkulasi, membantu absorpsi (penyerapan), sekresi ( pengeluaran, serta memperlancar distribusi energi dan nutrisi ke dalam jaringan, selain itu massage dapat memperbaiki tonus otot dan fungsi syaraf. Beberapa gerakan atau manipulasi massage yaitu efflurase, patrissage, whalking, friction, skin rolling, shaking, tapotament,





2.         Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut:
A.    Apakah pengertian dari Massage Olahraga?
B.     Bagaimanakah sejarah massage?
C.     Bagaimana Pengantar Anatomi dan Fisiologi untuk massage?
D.    Apakah yang di maksud Sport Masseur?
E.     Apasaja Faktor-faktor pelaksanaan Massage olahraga?
F.      Apasaja teknik Massage Olahraga?


3.         Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai yaitu:
A.    Mengetahui pengertian dari Massage Olahraga.
B.     Mengetahui sejarah massage.
C.     Mengetahui Pengantar Anatomi dan Fisiologi untuk massage.
D.    Mengetahui sport Masseur.
E.     Mengetahui Faktor-faktor pelaksanaan Massege Olahraga.
F.      Mengetahui  teknik Massage Olahraga.



BAB II
PEMBAHASAN

1.      Pengertian Massage Olahraga
Massage adalah suatu cara penyembuhan yang menggunakan gerakan tangan atau alat terhadap jaringan tubuh yang lunak. Massage adalah seni gerak  tangan yang bertujuan  untuk mendapat  kesenangan dan memelihara kesehatan jasmani. Kata massage berasal dari kata Arap “ Mash “ yang berarti  menekan dengan lembut atau dari kata Yunani “ Massien “ yang berarti memijat atau melulut. Pelaku untuk pria  dinamakan masseur, Pelaku untuk wanita dinamakan massaeuse.
Sport massage adalah pengobatan pijat yang memperlakukan pada aspek fisik, fisiologis dan psikologisuntuk atlet. Hal ini dapat digunakan sebelum atau sesudah kegiatan olahraga. Jika digunakan sebelum kegiatan olahraga akan sangat membantu dalam pemanjangan dan melonggarkan jaringan lunak. Pijat mengacu pada manipulasi sistematis jaringan lunak tubuh untuk tujuan terapeutik dan melancarkan peredaran darah. Olahraga pijat adalah ilmu dan seni menerapkan pijat dan teknik yang berkaitan dengan menjaga kesehatan atlet dan untuk meningkatkan kinerja atletik. (Patricia J. Benjamin, PhD Scott P. Lamp, LMT, 2005, ).
Di kutip dari buku Anders Jelve´us dan Kristjan Oddsson. dalam bukunya mengatakan seorang physi- pengadilan cian ke Kaisar Romawi Markus Aurelius, menulis bahwa tujuan dari pijat adalah untuk melunakkan tubuh sebelum latihan (Calvert 2002). Dikatakan bahwa Galenus merekomendasikan bahwa semua latihan harus didahului dengan pijat dengan minyak (Calvert 2002). Pijat juga digunakan untuk gladiator (petarung pada zaman romawikuno) untuk latihan dan perkelahian, untuk meringankan rasa sakit dan berfungsi sebagai revitalisasi sebuah modalitas (Calvert 2002). Di India, di mana gulat selalu menjadi populer olahraga, pijat telah digunakan sebagai modalitas penyembuhan untuk pegulat sejak zaman kuno. Ketika orang biasa yang membutuhkan perawatan pijat mereka sering disebut spesialis dalam terapi sentuhan; ituterapis pijat berlatih sering pegulat (Calvert 2002).
Dalam olahraga prestasi massage yang diberikan kepada olahragawan dapat dikategorikan dalam beberapa aspek diantaranya yaitu:
A)    Preparative
Aspek preventif adalah mempersiapkan olahragawan agar memiliki kondisi badan yang baik sehingga dapat menghadapi dan menanggulangi ketegangan yang timbul dalam suatu pertandingan.

B)    Preventif
Aspek preventif yaitu dapat mempertahankan dan mengembalikan fungsi alat gerak agar tetap berfungsi dengan baik.


C)    Kuratif
Aspek kuratif yaitu memperbaiki kembali kondisi tubuh setelah mengalami cidera atau menangani rasa sakit pada otot yang ditimbulkan oleh tertimbunnya asam laktat.

2.         Sejarah Massage
Sejak zaman purba manusia telah mengenal massage dengan berbagai macam ragam bentuk dan cara penggunaanya. Hal ini dapat diketahui dari peninggalan-peninggalan mereka yang berupa tulisan-tulisan atau benda-benda relief yang masih ada hingga saat ini. Pengetahuan tentang massage tidak tercipta dari satu atau beberapa zaman atau hasil ciptaan beberapa orang, tetapi adalah hasil dari pengalaman pemikiran dan penelitian orang zaman ke zaman. Bangsa Indonesia pun sudah berabad-abad mengenal massage sebagai suatu cara pengobatan tradisional, yang dalam sehari-hari disebut pijat atau lutut.
Sport massage tercipta seiring  dengan perkembangan pengetahuan massage dan olahraga, dari zaman satu ke zaman yang lainnya. Dan sebagaimana kita ketahui bahwa pengetahuan massage itu sendiri adalah dari pengetahuan fisioterapi. Secara kronologis, dari hasil penemuan para ahli yang dapat dikumpulkan tentang sejarah perkembangan sport massage, terdapat pokok-pokok garis besar seperti uraian di bawah ini:
a)      Bangsa Cina Purba
Dari buku-buku yang dianggap suci oleh bangsa Cina purba diantaranya buku KONG FU (kira-kira tahun 3000 SM), terdapat tulisan-tulisan yang menyatakan bahwa bangsa Cina purba pernah melakukan massage dan senam sebagai cara untuk pengobatan (Heilgymnas).

b)      Bangsa India
Sebuah buku peninggalan bangsa India “ Veda” (kira-kira th 1800 SM) dari salah satu bab yang berjudul Ayur, terdapat ulasan panjang lebar tentang kesehatan, massage dan senam penyembuhan. Di antaranya terdapat sebuah kalimat yang berbunyi : Bangun pagi-pagi, cuci mulut,menggosok seluruh tubuh kemudian melakukan senam pagi.

c)      Bangsa Mesir dan Persia purba
Dari peninggalan-peninggalan benda-benda relief bangsa Mesir maupun bangsa Persia purba dapat disimpulkan bahwa mereka telah mengenal massage. Untuk merawat kulit, bangsa Mesir purba menggosok tubuhnya dengan lumpur yang berasal dari sungai nil  dan kemudian berjemur dalam terik matahari.

d)     Bangsa Yunani Purba
Bangsa Yunani purba memiliki ahli-ahli massage, yang sedikit banyak mewariskan pada kita tentang pengertian-pengertian massage yang dilakukan orang pada saat itu. Bangsa Yunani menyebut massage dengan kata “Anatripsi”. Seorang dokter yang terkenal pada saat itu, Hypocrates (460-377 SM), banyak mengemukakan tulisan-tulisan mengenai soal-soal medis dan massage. Di antara hasil karyanya ialah sebuah buku yang berjudul Gymnastica. Dokter lainnya ialah Gaelenos (kira-kira tahun 131 SM), membawa dan menyebarkan pengetahuan massage ke Roma sehingga bangsa Roma banyak meniru bangsa Yunani. Sport massage menjadi lebih populer lagi dengan adanya pertandingan-pertandingan Gladiator.

e)      Abad ke-19
Pada awal abad ke-  19 tidak terdapat kemajuan yang berarti bagi perkembangan yang berarti bagi perkembangan massage. Pada saat itu seorang dokter bangsa Belanda bernama John. G Mezger (tahun 1838-1909) banyak mempelajari buku-buku ciptaan Ling dan ahli-ahli bangsa Perancis diantaranya Tissot (tahun 1780) dan dr. Hildebrand. Sebagai masseur beliau dianggap berhasil dengan benyaknya pendeta yang berdatangan dari segala penjuru untuk meminta pertolongannya. Bahkan banyak pula dari kalangan keluarga kerajaan. Percobaan-percobaan selanjutnya banyak dilakukan dalam bidang massage, itulah permulaan pemikiran terhadap pengetahuan massage secara ilmiah. Usaha tersebut dilanjutkan oleh Prof. Kirchberg yang kemudian menerbitkan buku Sport Massage.

f)       Akhir abad ke-19
Pada akhir abad ini sport massage berkembang semakin meluas dan popular, terutama di negara Eropa dengan banyaknya didirikan lembaga-lembaga pendidikan sport massage. Secara resmi Belanda untuk pertama kalinya menyelenggarakan ujian sport mssage pada tahun 1965, atas kerjasama dengan beberapa pimpinan organisasi olahraga, antara lain Ministeris Van Cultuur, Recretie en Maatschappelijk Werk dan Nederlanndsche gennootschap Voor Heilgymnastiek, masase en Physiotherapie. Di Amerika sport masseur mulai dikenal oleh umum sejak tahun 1865 sewaktu diadakan pertandingan football yang pertama antar sekolah lanjutan.

g)      Di Indonesia
Di Indonesia masase olahraga bertambah populer lagi di kalangan atlet pada pemusatan latihan Nasional Asian Games IV, Ganefo I, Olympiade Tokyo, maupun di PON. Dengan demikian maka pengetahuan tentang sport massage merupakan suatu keterampilan khusus  di dalam olahraga Indonesia.
Pada tahun 1962 ketika Indonesia sedang mempersiapkan Indonesia untuk. menghadapi Asian Games IV yang akan diselenggarakan di kota Jakarta. Menjadikan Indonesia harus mempersiapkan diri dari berbagai aspek ,bukan hanya mempersiapkan fisk, teknik dan taktik dari pemain tetapi juga dari aspek kesehatan dan sport medicine. Dimana pada tahun 1960 Indonesia mendatangkan team ahli sport massage dari Swedia yang di pimpin Mr. Tills untuk mengajarkan atau memberi pemahaman sport massage bertempat di RC Solo, diadakan penataran, kepelatihan sport massage yang di ikuti oleh 40 orag pelatih dan guru olahraga dari seluruh Indonesia.


3.         Pengantar Anatomi dan Fisiologi untuk Massage
A.    Anatomi Tubuh Manusia
Anatomi adalah ilmu yang mempelajari tentang susunan struktur anggota tubuh manusia  yang bermacam-macam yang berkaitan satu sama lain. Dalam pembahasan materi anatomi dalam pertemuan kali ini akan membahas tentang anatomi dan fungsi nya secara singkat dan jelas. Adapun materi yang akan dibahas adalah anatomi tubuh manusia yang berkenaan dengan fungsi dan system tubuh manusia.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQZc9WINWZs7D1gh0jWmhkSgu9s5krEbSkAUl6yIYE2Z2xJON58NXdUm1yE_7FkSLsMClYMwqNgep-lcADIIi7sYleGLXoOI_f5K-i0n6RvcP54TIShVj_psThyttuGHCW1HNP3fDGjYc/s320/anatomy%252Btubuh.png
Gambar anatami tubuh manusia

1.               Sistem Skeleton ( kerangka )
Susunan tulang atau skeleton merupakan system penegak tubuh dan penggerak tubuh. Lalu tulang dihubungkan dengan tulang yang lain atau persendian sehingga terbentuk kerangka yang disebut lokomotor pasif, lalu lokomotor aktif yang diatur dari otot. Adapun fungsi rangka :
a.       Menopang atau menahan seluruh bagian tubuh
b.      Melindungi organ tubuh yang lunak seperti otak, paru-paru dan jantung.
c.       Menggerakkan seluruh tubuh melalui otot
d.      Tempat melekatnya otot-otot
e.       Memberikan bentuk tubuh

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUlEvJjzWD4hnHua4DwpoZ1NODz6XJ4Kkq4WZjDJtaddXyjLSWc9gqDEqXJY-tCFi0AwpUTG7vHYgW8Xs-ExUsCCZhXovTDFv5cMNMz49XmB9AYpK96zJpRPxSD9PY614kHo_b6v0gCTY/s1600/sekeleton.png
Gambar: skeleton

2.               System Muscularis ( otot )
Otot merupakan sebuah jaringan yang ada didalam tubuh yang sangat berperan penting dalam proses menggerakkan tubuh dan menetukan postur tubuh. Otot juga merupakan alat penggerak aktif yang dapat menggerakkan tulang, kulit dan rambut setelah mendapatkan rangsangan. Otot terbagi tiga yaitu :
a.       Otot Lurik adalah otot yang menempel pada rangka manusia, dimana otot lurik bekerja di bawah sadar manusia
b.      Otot Polos adalah yang bekerja tanpa kesadaran seseorang. 
c.       Otot Jantung adalah yang bekerja secara terus menerus tanpa berhenti.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEtVu19yFJdrXCpze1eF5uwAOPm40yS_IPqaZtC_dcFwexsPZLNscBX5TUNpgSJ9DGrvlEAzx8n1PcltjGEpfhj5YNi5co74aqbG9jWTik6hyphenhyphent1qDgHJexuGm5opmfM7zPeQ5qudhNRzU/s320/muscularis.jpg
Gambar : Muscularis
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtfyLh2QOsalrr0krB0FLyS6mS3jF0uJPnnO3fPtysoFMLv11HA47a5-7JSuB7oVRWIm9mv25UUiefqM8BTQj7DE1bPCl9yz78EpZeosReQi2fBObOglPWIEO9p0gRdET6ttuTnunDFic/s320/otot+3.jpg
Gambar : Otot Lurik, Otot Polos dan Otot Jantung

3.            System Sirkulasi 
System sirkulasi merupakan system peredaran darah ke seluruh tubuh melalui oksigen yang dikirimkan melalui darah sebagai alat transportasinya. System peredaran pada manusia tersusun dari jantung pusat utama, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu sendiri. 
Jantung  mempunyai 4 ruang yaitu dua serambi (atrium) dan dua bilik (ventrikel)  yang terletak di dalam rongga dada sebelah kiri di atas diafragma.
Pembuluh Darah terdiri atas arteri dan vena. Arteri berhubungan langsung dengan vena pada bagian kapiler dan venula yang dihubungkan oleh bagian endotheliumnya.
 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjU31LWV5-fkwCVBKkzL4SZ3g7axTZauZX8vOKSOw062h3n-A2l_E5Z28i-_DGler1EAtoAQ2kCy2ZKR7fTIvb1hnCx763t_vqTeXgijjumnljUWZPHtySXKuaRSvXCSp4TgDJoWve_9T8/s320/sirkulasi.gif
Gambar : Sirkulasi Darah

4.            Sistem Respirasi (pernapasan)
System respirasi atau pernafasan merupakan suatu proses pertukaran menghirup dan mengeluarkan oksigen dari udara bebas dan karbondioksida yang dikeluarkan ke lingkungan. System pernafasan pada manusai mencakup dua hal yaitu : saluran pernafasan dan mekanisme pernafasan.
Urutan pernafasan sebagai berikut : rongga hidung – faring – trakea – bronkus – paru-paru. 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXdnjyKAmSof5eGC6QGx7F8c8eDrvPp6Ze8eL-Go0Dgn25ZtAe5rk0qGdW7rzeTj9YHk10ggWpKwj8kd0B0gu5FHRKcVFtu9B020tJRkMvNl6KI52CUf7hXGNEyU18rvLinFA7z8M3994/s320/sirkulasi.jpg
Gambar system pernafasan

5.            System Difestifa (pencernaan)
System pencernaan merupakan yang system yang memproses mengubahnya zat makanan  dan menyerapnya sari-sari makanan yang berupa nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. System pencernaan memecahkan molekul-molekul makanan menjadi kompleks menjadi molekul sederhana dengan bantuan enzim sehingga mudah dicerna oleh tubuh. System pencernaan meliputi yaitu : mulut – lambung – usus – mengeluarkan kotoran melalui anus.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhKF4gfiAnGULsvLvLCAp3WDobL6BNAvPeOfl7zoYd0NVI42xTPeY2fxDmAuEjAckbxKz00eVTXtcadcaM2EQsKt7YTD9oya78OEz7RX3yYPS_cMnMiovbkBZmMTRRTRehI3Saddmz9UY/s320/organ+pencernaan.gif
Gambar Sistem Pencernaan

6.            System Nervus ( Saraf )
Sistem saraf adalah sistem koordinasi atau pengaturan tubuh berupa penghantaran impul saraf ke susunan saraf pusat, pemrosesan impul saraf dan perintah untuk memberi tanggapan rangsangan. Unit terkecil pelaksanaan kerja sistem saraf adalah sel saraf atau neuron. Sistem saraf sangat berperan dalam iritabilitas tubuh. Iritabilitas memungkinkan makhluk hidup dapat menyesuaikan diri dan menanggapi perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungannya. Jadi, iritabilitas adalah kemampuan menanggapi rangsangan.
Sistem saraf termasuk sistem saraf pusat dan sistem saraf perifer (sistem saraf tepi). Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang dan sistem saraf perifer terdiri atas sistem saraf somatik dan sistem saraf otonom. Sistem saraf mempunyai tiga fungsi utama, yaitu menerima informasi dalam bentuk rangsangan atau stimulus; memproses informasi yang diterima; serta memberi tanggapan (respon) terhadap rangsangan
.https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2PMrHho9GVjO46lPP7tRgnxyHvPRmYrBXMPJi8he5B9xq2gWMv8DOvL8puRW6j1KiFWd-Iq36xcmo_-RYAr6BbUjTYXEOKbMxbmk-lhytpJkbRbI9M1raShZ41T30tpZkCHvZ_YnJlE0/s320/nervus.jpg
Gambar system saraf

7.            System Endokrin ( Hormon )
Sistem endokrin atau hormon adalah jaringan tubuh manusia dari kelenjar yang menghasilkan lebih dari 100 hormon untuk mempertahankan dan mengatur fungsi tubuh dasar manusia. Hormon adalah zat kimia yang dibawa dalam aliran darah ke jaringan seluruh tubuh dan organ, merangsang mereka untuk melakukan beberapa tindakan. Kelenjar dari sistem endokrin meliputi hipofisis, pineal, tiroid, paratiroid, timus, pankreas, adrenal, dan ovarium atau testis.

8.            System Urineri ( perkemihan )
Sistem perkemihan atau system urineri adalah suatu sistem dimana terjadinya proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih di pergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh larut dalam air dan dikeluarkan berupa urin (air kemih).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjG2k0R8Tsw_o8NrOjiNhT2-niNLuic_vY-80b3QprGfTD_8va7KwRR3bgk47f-OIySmGpbNLTBsdAcHpoHelc9ReVBNQ2u0Gk4kNwFE0uY2xLRpnyFE-5_QmkN6uT2mB23lqbEktvIPPQ/s320/urin.jpg
Gambar system urenaria

9.            System Mukosa
System Mukosa imun adalah suatu bentuk imunitas kekebalan tubuh  yang bekerja di permukaan mukosa untuk mencegah terbentuknya koloni bakterial dengan komponen utamanya antibody IgA. Imonoglubulin ( IgA ) akan mengikat patogen sehingga patogen tidak bisa menempel pada reseptor yang ada pada permukaan sel epitel pada mukosa.

10.        System Indera
Tubuh manusia mempunyai indera yang berfungsi sebagai reseptor atau penerima rangsangan dari lingkungan sekitar. System indera (panca indera) terdiri dari lima indera  yaitu indera penglihatan (mata), indera pendengaran dan keseimbangan (telinga), indera penciuman/pembau (hidung), indera pengecap (lidah), serta indera peraba dan perasa (kulit).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFjxYQs1XtBk88SLrOoDzsgfpqn-wmYuU4-9r-pJMk6q1TLQ6GKMsOeV8DB-M0E7HGNdjKu8CVBgNKlzLlaEUJggsib5atCHbn7JLU5GkpbTfzUiHmOmA1hBrRQfq3QMzVNn2aC1Pm8vU/s320/indera.jpg
Gambar alat indra

B.           Peranan Fisiologi 
Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari fungsi tiap organ-organ tubuh, fungsi setiap bagian yang membentuk suatu organ, serta hubungan fungsional antar organ tubuh tersebut, selanjutnya akan terjadi suatu sistem yang komprehensif sehingga dapat menghidupi suatu individu secara normal – fisiologis. Fisiologi juga mempelajari segala keseluruhan fungsi dan kerja dari tubuh manusia.

1.         Peranan fisiologi terhadap system skeleton
Yang sistem muskuloskeletal terdiri dari kerangka manusia (termasuk tulang, ligamen, tendon, dan tulang rawan) dan otot-otot melekat. Ini memberikan struktur dasar tubuh dan kemampuan untuk gerakan. Selain peran struktural mereka, tulang-tulang yang lebih besar dalam tubuh berisi sumsum tulang, tempat produksi sel darah. Juga, semua tulang adalah tempat penyimpanan utama untuk kalsium dan fosfat

2.         Peranan fisiologi terhadap system sirkulasi
Sistem sirkulasi terdiri dari jantung dan pembuluh darah (arteri, vena, pembuluh kapiler). Jantung mendorong peredaran darah, yang berfungsi sebagai “sistem transportasi” untuk mentransfer oksigen, bahan bakar, nutrisi, produk-produk limbah, sel-sel kekebalan tubuh, dan isyarat molekul (yaitu, hormon) dari salah satu bagian tubuh yang lain. Darah terdiri dari cairan yang membawa sel-sel dalam sirkulasi, termasuk beberapa yang bergerak dari jaringan ke pembuluh darah dan kembali, serta limpa dan sumsum tulang.
3.         Peranan fisiologi terhadap system Pencernaan
Sistem pencernaan terdiri dari mulut, kerongkongan, perut, usus (usus besar dan kecil), dan rektum, serta hati, pankreas, kantong empedu, dan kelenjar ludah. Ini dapat mengkonversi makanan menjadi kecil, gizi, tidak beracun molekul untuk distribusi oleh sirkulasi kepada semua jaringan tubuh, dan excretes residu yang tidak digunakan.

4.         Peranan fisiologi terhadap system nervus
Sistem saraf terdiri dari sistem saraf pusat (yang merupakan otak dan sumsum tulang belakang) dan sistem saraf perifer. Otak adalah organ pikiran, emosi, dan sensoris pengolahan, dan melayani banyak aspek komunikasi dan kontrol dari berbagai sistem dan fungsi-fungsi lainnya. Khusus terdiri dari indera penglihatan, pendengaran, rasa, dan bau. Mata, telinga, lidah, dan hidung mengumpulkan informasi tentang lingkungan tubuh.

5.         Peranan fisiologi terhadap system urineri
Sistem saluran kemih terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. It menghilangkan air dari darah untuk menghasilkan urin, yang membawa berbagai molekul limbah dan kelebihan ion dan air keluar dari tubuh.

4.         Sport Maseur
Sport masseur bisa juga disebut pemijat. Untuk pria biasa disebut masseur saja, sedangkan untuk wanita disaebut masseuse. Syarat utama menjadi sport masseur yaitu sehat jasmani maupun rohani dan dapat mempertanggungjawabkan segala tindakan dalam mengamalkan ilmunya. Oleh karena itu, masseur harus memiliki beberapa pengetahuan yang berhubungan erat dengan massage, antara lain:
1.      Anatomi
2.      Fisiologi olahraga.
3.      Kinesiologi
4.      Kesehatan olahraga.

Seorang masseur harus bisa menjaga kondisi tubuhnya agar selalu sehat dan fit, sehingga bisa melakukan tugasnya dengan baik. Biasanya, gangguan atau pengaruh massage bagi masseur antara lain:
1.      Kejang otot masseur
Adalah kekejangan yang sering terjadi pada otot lengan, akibat terlalu lama memberikan massage pada banyak pasien dengan menggunakan manipulasi yang sama.
2.      Salesma (pilek)
Gangguan ini dapat terjadi karena perubahan udara dari panas ke dingin, setelah masseur keluar dari ruangan massage.
3.      Keluhan pada kaki.
Keluhan ini disebabkan karena terlalu lama berdiri memberikan massage. Untuk mengurangi gangguan ini perlu diusahakan tempat duduk.
4.      Keluhan pada punggung
Keluhan pada punggung ini dapat terjadi karena ukuran tinggi bangku yang tidak sesuai dengan tinggi badan masseur.
5.      Kejangkitan
Mengingat bahwa dalam memberikan massage tangan masseur selalu berhubungan dengan tubuh orang lain, maka untuk mencegah kemungkinan terjangkit penyakit kulit, perlu sekalipun para masseur mensterilkan tangannya dengan air hangat atua air biasa yang dicampur dengan obat antiseptic sebelum dan sesudah melakukan massage. Seorang masseur harus selalu memelihara tangannya dengan sebaik-baiknya dalam arti selalu kering, bersih, hangat, dan kuku harus bersih dan pendek.

5.         Factor-faktor Pelaksanaan Massage Olahraga
Tidak semua pelaksanaan massage dilakukan sama. Pemberian masas pada atlet tergantung dari banyak faktor,yaitu.
A)       Cabang olahraga yang dilakukan
Untuk memberikan massage perlu mengetahui lebih dahulu tentang cabang olahraga yang diikuti oleh atlet yang bersangkutan. Massage yang diberikan pada atlet tenis meja, tennis, dan bulutangkis lebih banyak ditujukan pada otot-otot persendian bahu. Sedangkan pada pemain sepakbola, atlet pelari, pelompat, perhatian kita curahkan pada massage otot-otot tungkai.

B)       Kondisi tubuh atlet
Kondisi tubuh atlet tidak terlalu dalam keadaan baik, kadang-kadang otonya terasa halus dan elastis bila dipegang, tetapi tidak jarang pula ada atlet yang ototnya keras dan terasa sakit saat dipegang. Oleh karena itu perlu adanya pemberian massage.

C)        Kontra indikasi terhadap masase
Adanya faktor ini perlu perhatian kita lebih teliti sebab kemungkinan besar atlet menderita suatu penyakit yang merupakan kontra indikasi terhadap massage. Bila massage diberikan kemungkinan dapat menambah parahnya penyakit yang diderita. Oleh sebab itu, sebelum member massage perlu diketahui mengenai status kondisi atlet, dengan mempelajari Kartu Kesehatan Atlet (dari dokter) terlebih dahulu.
Dibawah ini beberapa contoh keadaan tertentu dimana masase tidak diperbolehkan untuk dilakukan.
(1)           Suhu Tinggi/Demam
Tubuh akan langsung melawan racun yang akan masuk dan itu tidak terlihat dengan naiknya suhu tubuh. Pijat hanya akan melepaskan lebih banyak racun ke dalam sistem tubuh.
(2)         Trombo-phlebitis dan kondisi-kondisi lain yang serupa
Plebitis adalah peradangan atau zat racun yang terjadi pada vena. Kulit didekat vena yang mengalami peradangan akan berwarna merah, panas, dan membengkang. Pasien mengalami sakit luar biasa dan peningkatan sensivitas di area di sekitar vena. Jika muncul gumpalan darah beku (trombus) di vena, maka pijat akan menimbulkan kontraidikasi karena gumpalan darah itu bisa berpindah sehingga menyebabkan kematian.
(3)         Advances Varicose Veins
Pijat dapat membahayakan karena dapat menyebabkan peradangan menjadi lebih parah dan menimbulkan rasa sakit yang lebih hebat.
(4)         Bekas luka atau operasi yang masih baru
Berhati-hatilah dengan bekas luka yang masih baru dan luka yang terbuka. Jaringan bekas luka lama bisa dipijat.
(5)         Bengkak dan rasa sakit tanpa sebab
Keduanya mungkin tidak perlu dikhawatirkan tetapi akan bijaksana jika anda memeriksakannya ke dokter. Sesungguhnya tiap kondisi yang menyebabkan munculnya keraguan dibenak anda perlu diperiksakan oleh dokter untukmengetahui kemungkian terjadinya penyakit serius.
(6)         Obat-obatan
Setelah dilakukan suntikan steroid (doping) daerah yang disuntik tidak boleh dipijat karena tekanan pada otot dengan steroid didalamnya akan membuat serat-serat terputus.
(7)         Waktu
Bila di dalam waktu setengah jam terdapat lima atlet yang harus dimassage lokal, artinya hanya sebagain anggota tubuh yang paling aktif saja yang dimasase. Sesunggunhya tidak ada batasan waktu tertentu untuk melakukan masase. Setelah dimasase sebaiknya istirahat sejenak dan tidak melakukan pekerjaan yang membutuhkan tenaga besar
(8)         Frekuensi pemberian masase sebenarnya tidak terikat pada batas waktu tertentu.
(9)         Cuaca
Keadaan cuaca mempunyai pengaruh besar terhadap pemberian masase. Misalnya, berolahraga di daerah yang beriklim dingin akan lebih banyak mengalami cedera pada otot dibandingkan dengan berolahraga di daerah tropis.

D)       Perlengkapan dan Pengaturan Ruang Masase
Perlengkapan-perlengkapan lain yang dibutuhkan di dalam ruang masase adalah:


(1)         Bangku masase lengkap
Ukuran panjang 190 cm, lebar 65 cm, tinggi 76 cm, dan ukuran bangku jangan terlalu tinggi, mengingat bahwa masase selain tekanan kedua tangan dibutuhkan bantuan berat badan
(2)         Bantal untuk landasan kepala
(3)         Guling besar untuk landasan lutut
(4)         Guling kecil untuk landasan kaki
(5)         Selimut atau handuk besar untuk penutup bagian yang tidak dimasase
(6)         Handuk kecil untuk pembasuh keringat
(7)         Waskom untuk tempat cuci tangan
(8)         Kursi masseur
(9)         Termos panas dan dingin

E)        Bahan Pelincir (Lumbricant)
Penggunaan bahan pelincir untuk massage sangat dibutuhkan untuk mempelancar pelaksanaan beberapa manipulasi. Penggunaan bahan pelincir sebaiknya memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1)            Mudah dibersihkan (sesudah pelaksanaan masase)
2)            Tidak mudah menguap
3)            Tidak mengandung wewangian yang menyolok
4)            Tidak memberikan rangsangan dingin
5)            Mudah didapat dan murah harganya

F)        Pengaturan ruangan sangat dibutuhkan saat melakukan pemijatan.
Hal-hal yang harus diperhatikan antara lain:
1)      Ruangan tidak boleh terlalu panas ataupun terlalu dingin
2)      Penerangan lampu ruangan harus cukup
3)      Ruangan masase harus bersih dan berdinding putih atau warna segar
4)      Jendela sebagai fentilasi udara
5)      Lantai jangan licin dan harus bersih
6)      Ruangan masase sebaiknya dilengkapi kamar mandi

G)      Posisi Pasien dan Urutan Bagian Tubuh yang Di-masase
Ada 3 hal yang berhubungan dengan posisi pasien saat akan di-masase,yaitu.
1)            Letak pasien terhadap masseur harus mudah dan enak
2)            Bagian tubuh yang di-masas harus benar-benar kendur
3)            Pada saat bekerja masseur harus bebas dari rintangan,posisi duduk atau berdiri dalam sikap yang memungkinkan bekerja lebih efisien
Agar pasien dan masseur sama-sama nyaman saat masase dilakukan,perlu dilakukan penempatan posisi pasien dan masseur yang tepat ketika akan melakukan masase di setiap bagian tubuh. Berikut merupakan posisi pasien ketika akan di-masase.
1)      berbaring terlentang,ketika bagian perut yang akan di-masase. Posisi masseur berada di sebelah kanan pasien
2)      berbaring telungkup,ketika bagian tungkai dan kaki akan di-masase
3)      berbaring miring
4)      posisi duduk,ketika kepala dan pundak akan di-masase

Berikut merupakan urutan bagian tubuh yang di-masase untuk masase umum atau general massage.
1)      Bagian belakang
Meliputi bagian paha,tungkai bawah,telapak kaki,bokong,pinggang atau punggug,tengkuk atau bahu
2)      Bagian depan
Meliputi bagian paha,tungkai bawah,punggung kaki,lengan,dada,perut,dahi atau kepala.

6.            Teknik Manipulasi Massage
A.          Teknik dasar manipulasi EFFLEURAGE 
Effleurage merupakan gosokan pada kulit tanpa terjadi gerakan otot bagian dalam. Tangan dibuat sedemikian rupa sehingga gerakannya tetap dan tekanan yang diberikan searah dengan aliran darah balik.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHbBBCik7ewBxhHYq7yKJaE2dC4hQM3tlXQoe1Vqwc0jQV8gqI1_1D5o6xprn7P0dneB4w_jNO2blLk7iWhVaGok5eksrnbGAoevy2SrjNhyphenhyphenOPsm-uS27cohFr4UJIpEoTPhh5Op8EUBg/s320/massage.jpg
Gambar.1 : Contoh teknik manipulasi Efflurage

Manfaat Effleurage Penerima mengalami rasa segera baik-makhluk dan relaksasi.  Meratakan minyak pijat, lotion, krim, bedak bayi dengan lebih mudah.Sebuah hubungan kepercayaan dibentuk antara dua dari Anda sebagai tangan Anda menjadi terbiasa dengan tubuh penerima. Membelai memungkinkan Anda untuk membiasakan diri dengan jumlah tekanan untuk menerapkan. Effleurage menyediakan link antara teknik. Effleurage bila dilakukan secara perlahan memiliki tindakan penenang dan sangat bermanfaat untuk menenangkan saraf. Stres dan ketegangan mungkin lega sakit kepala ketegangan terhalau dan pola insomnia rusak.
Gunakan effleurage cepat untuk meramaikan menghidupkan kembali dan merangsang sistem saraf pusat. Jaringan akan hangat sebagai Anda stroke tubuh meningkatkan sirkulasi. Aliran getah bening meningkat membantu untuk menyingkirkan sampah dan zat beracun. Effleurage meningkatkan kulit mendorong kulit sehat dan bersinar
Kesalahan yang harus dihindari, Jangan kehilangan kontak dengan penerima kehilangan kontak berarti hilangnya kepercayaan dan hilangnya relaksasi. Relax tangan Anda dan aliran menghindari gerakan dendeng atau tiba-tiba gerakan dendeng menyebabkan saraf jangled . Gerakan harus ritmis halus dan bahkan. Gunakan seluruh tangan Anda dan bukan hanya jari Anda dapat mencakup wilayah yang lebih luas kecuali ketika bekerja pada daerah-daerah kecil. Tidak ada tekanan apapun pada stroke bawah effleurage selalu dilakukan ke jantung – sampai kaki dan lengan dan sampai belakang . Hal ini juga dapat diterapkan dalam arah sentripetal dalam lingkaran perjalanan menuju pusat atau dalam arah sentrifugal dalam lingkaran bepergian ke arah luar dari pusat .

B.           Teknik dasar manipulasi Petrissage
Petrissage adalah gerakan tangan yang dilakukan dengan teknik perasan, tekanan, dan pencomotan otot dari jaringan dalam. Teknik Petrissage dapat dilakukan dengan satu tangan atau kedua tangan dengan gerakan bergelombang, berirama, tidak terputus-putus dan terikat satu sama lain. Gerakan diulang-ulang beberapa kali pada tempat yang sama, kemudian tangan dipindah-pindahkan sedikit demi sedikit sepanjang kumpulan otot.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxa-uW_axSH7PISK6eMFqou0-s4xJ9wcRTyOyRHLop1L9wWym3BpDCcnHOx-ju6QUZl6w0qcGWexqQI-UiwyZ1JeINd3ZKmCoO3_SXQimEQlGKJTA7thNGApwhmFZ7vczKJt6lUF8q0KI/s1600/massage2.jpg
Gambar.2 : Contoh teknik manipulasi Petrissage
Pengaruh mekanis yang ditimbulkan oleh gerakan peras adalahmenghancurkan sisa-sisa pembakaran dan melemaskan kekakuan di dalam jaringan. Pengaruh fisiologis dari manipulasi petrissage terutama berhubungan dengan suatu perintah latihan bagi saraf motorik yang merangsang fungsi otot. Selain itu gerakan mengangkat, memeras dan menekan menyebabkan perbaikan aliran darah dalam otot dan menambah kekuatan (tonus) otot.

C.          Teknik dasar manipulasi Friction
Friction atau menggerus merupakan teknik gerakan putaran spiral menuju ke arah jantung. Menurut letak dan tempat bagian badan, maka manipulasi ini dapat dilakukan dengan bermacam-macam variasi yaitu dengan menggunakan jari, ibi jari, telapak tangan atau bahkan dengan sikut.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWsWwPtq3YUANhk_LKlu9sHdpxeeRiKiRoY9WkJyDY27SjlxS0-fnS17UVLxuUkpBD3Pe86U5TjaMbTFL4sjjLd84-IMkJoeyosU-TBpfS6wapI7cF07YcHWP8K4ePrEopPQ_hq-ATtOA/s320/massage+3.jpg
Gambar.3 : Contoh teknik manipulasi friction
Pengaruh mekanis dari friction menghasilkan kelancaran aliran darah setempat (vasodilatasi local), merangsang pergantian nutrisi, dan juga sebagai pemanasan. Pengaruh fisiologis adalah aksi friction di dalam melancarkan aliran darah dan pembesaran serabut otot.

D.          Teknik dasar manipulasi Shaking
Shaking atau menggoncang merupakan teknik dengan jari-jari membengkok, misalnya bagian bawah dan atas  pada bagian yang berotot, lengan atas dan lengan bawah, paha atau betis yang dilakukan dengan gerakan-gerakan ke samping, ke atas dan ke bawah. Manipulasi dilakukan dengan irama yang hidup serta tangan berpindah-pindah dan berdekatan.
Shaking atau menggoncang adalah prosedur masase yang juga sering dipakai untuk membantu para olahragawan agar otot-ototnya menjadi kendor, sehingga memudahkan sirkulasi darah.
Pengaruh mekanis dari manipulasi shaking adalah jika dilakukan dengan baik, goncangan ini akan melemaskan otot-otot dan menambah fleksibilitas jaringan-jaringan.
Pengaruh fisiologis adalah merangsang dan memberikan desakan ke dalam, terutama pada organ tubuh bagian perut dan dada, serta mengendurkan, melemaskan, dan mengulur bagian lunak yang menyebabkan lancarnya peredaran darah dan meningkatkan kerja syaraf.

E.           Teknik dasar manipulasi Tapotement
Teknik dasar manipulasi tapotement merupakan teknik yang dilakukan dengan tangan yang melibatkan pergelangan dan jari-jari yang rileks dan digerakkan dengan cepat bergantian kanan-kiri.
Teknik tapotement terdiri dari :
a.       Hacking ( Mencincang)
b.      Beating (dengan kepalan)
c.       Clapping ( dengan telapak jari)
d.      Cupping (dengan telapak tangan di cekungkan)
e.       Typing ( seperti mengetik)
f.       Spatting ( cipratan)
g.      Chucking (tarikan lepas)
download.png

F.           Teknik dasar manipulasi Walken
Teknik dasar manipulasi walken merupakan variasi dari manipulasi effleurage.
Hanya digunakan untuk daerah-daerah tertentu. contoh :  pinggang punggung, dengan maksud untuk lebih menyempurnakan pengambilan sisa-sisa pembakaran oleh darah dan segera dapat dibawa ke jantung. Gerakan tangan yang menggosokkan dengan menggunakan seluruh tapak tangan dan jari-jari, bergerak maju mundur bergantian antara tangan kanan dan kiri. Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik maka tekanan gosokkan harus cukup kuat, otot-otor harus betul tertekan dan terperas. Manipulasi walken diberikan sesudah friction, dimana banyak sisa pembakaran yang terdorong keluar sesudah terjadinya gerakan gusuran.
images.jpg
Gambar manipulasi Walken

G.          Teknik dasar manipulasi Vibration
Vibration atau menggetarkan merupakan teknik dasar massage dengan halus merangsang syaraf vegetatif. Tujuannya yaitu untuk mempengaruhi alat-alat yang penting. melakukan teknik vibration ialah getaran ini diberikan melalui ujung satu jari, dua jari maupun tiga jari dirapatkan. Caranya dengan membengkokkan siku jari-jari ditekankan pada tempat yang dikehendaki, kemudian kejangkan seluruh lengan tersebut, biasanya diberikan ditempat yang sensitif (peka), misalnya bawah lekuk kepala, sekeliling persendian. Vibriation termasuk manipulasi segment massage dan sangat efektif untuk memacu persarafan dalam usaha penyembuhan.

H.          Teknik dasar manipulasi Skin Rolling
Skin Rolling atau menggeser lipatan kulit merupakan teknik melepaskan kulit dari jaringan kulit dan melebarkan pembuluh darah kapiler. Tujuan nya yaitu mempertinggi tonus dan memperbaiki pertukaran zat serta peredaran darah dibawah kulit. Teknik untuk tempat-tempat yang kecil dapat dikerjakan dengan satu tangan, caranya mencubit kulit, ibu jari didorongkan dengan jari-jari yang lain melangkah jalan kedepan. Umumnya dilakukan melintang otot, arahnya naik turun bebas.

I.             Teknik dasar manipulasi Stroking
Stroking merupakan teknik dasar massage yang mempengaruhi syaraf vegetatif pada jaringan dibawah kulit dan memcari atau mengetahui kelainan-kelainan jaringan.Tujuan nya melemaskan jaringan sehingga sirkulasi darak dan pertukaran zat menjadi baik.
Teknik dasar dari stroking yaitu dengan ujung jari, baik satu,dua,tiga dan empat jari yang dirapatkan, kemudian dengan tekanan, gerakan jari-jari tersebut menyusur antar otot.Dari ke-9 macam manipulasi pokok yang dipakai dalam sistem massage swedia ini, khusus manipulasi-manipulasi vibration, skin rolling dan stroking merupakan manipulasi-manipulasi pengobatan (segment massage). Ke-9 manipulasi ini dalam pelaksanaannya tidak selalu digunakan keseluruhan, tetapi hanya dipakai beberapa manipulasi saja sesuai dengan kebutuhan.

J.            Posisi Tidur Telungkup
Posisi tidur telungkup yang baik adalah kedua tangan di samping menjulur ke atas supaya tangan tidak terjadi pembendungan. Kepala dipalingkan ke kiri atau ke kanan dan d atas bantal. Kaki luruskan saja dan pas di engkel kaki di gulingkan ke arah dalam. Dan dibawah sebagai penyegar pandangan (misalnya : bunga segar yang diletakkan di baskom).Posisi lengan yang di samping badan hendaknya jangan sampai terkulai ke bawah, karena akan banyak darah yang mengalir ke lengan sehingga terjadilah pembendungan. Oleh karena itu lengan diletakkan di samping badan, dengan jari-jari serta telapak tangan menghadap ke atas.
Untuk menjaga agar kaki bawah (sendi pergelangan  kaki : engkel) tidak terlalu bengkok yang menyebabkan rasa sakit berilah alas dengan guling di bawah kura-kura kaki. Jika ada pasien yang bentuk badannya tinggi dapat digunakan cara yaitu meletakkan kakinya pada tepi bangku masase dengan diberi alas bantal tipis atau handuk yang dilipat, dan apabila pada posisi telungkup ada pasien yang merasa sakit pada daerah lutut, berilah alas berupa handuk atau bahan lain, sehingga tempurung lutut akan terlindungi.
     
K.          Posisi Tidur Telentang.
Untuk memijat tubuh bagian depan, posisi pasien harus tidur telentang dan lengan diletakkan di samping badan. Letakkan bantal yang tidak terlalu tinggi di bawah kepala dan guling atau gulungan handuk di bawah lutut untuk menghindari rasa sakit pada saat melakukan tekanan pada paha bagian depan.

L.           Posisi Duduk
Posisi duduk yang lebih baik adalah pantat diletakkan pada alas kursi, sedangkan pinggang-punggung pada kondisi bersandar. Kaki, tangan, leher dan kepala dalam keadaan rileks, dan tidak ada bagian tubuh yang kontraksi sedikitpun.Tempat duduk yang baik adalah bangku masase, tetapi jika tidak ada dapat memakai kursi biasa yang kerangkanya memenuhi syarat secara otomatis, dan sikap masseur/masseuse pada saat memasase dalam posisi berdiri.





BAB III
PENUTUP

1.            Kesimpulan
Sport Massage merupakan teknik/memijat dengan tangan (manipulasi) pada bagian tubuh yang lunak dengan prosedur manual ataupun mekanik yang dilaksanakan secara metodik dan ritmis dengan tujuan untuk menghasilkan efek-efek fisiologis, profilaktik dan terapeutik/pengobatan pada tubuh.
Sport Massage adalah jenis pijat yang umumnya diberikan sebelum, selama, dan setelah kegiatan olahraga untuk membantu menyiapkan atlet dalam menghadapi pertandingan, untuk relaksasi otot dan mencegah cedera.
Macam-macam teknik manipulasi gerakan pada massage antara lain: Efflurage, Petrisage, Friction, Shaking, Tapotement, Wallken, Vibration, Skin Rolling, Stroking

2.            Saran
Adapun saran yang ingin disampaikan penulih yaitu diharapkan dengan adanya makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi calon guru mengenai Massage Olahraga dan dapat dijadikan acuan dalam mengajar peserta didik. Serta dapat lebih memperkenalkan Massage Olahraga pada guru, peserta didik, dan masyarakat luas.



Daftar pustaka

Iqbal rahmat. 2015. Makalah Massage olahraga [Online]. Tersedia: http://iqbalsmyblog.blogspot.co.id/2015/03/makalah-massage-olahraga.html [20 desember 2016]
Bang .2011. Makalah Sport Massage, [Online]. Tersedia: https://bangsport.wordpress.com/2011/07/07/makalah-sport-massage/ [20 desember 2016]
Fahmi, anizul. 2015. Manipulasi massage, [Online]. Tersedia: http://anizulfarmi.blogspot.co.id/2015/08/manipulasi-massage-posisis-telengkup.html  [20 desember 2016]
fitria. 2015. Pengantar Anatomi dan Fisiologi, [online] tersedia:  http://fitriafoil.blogspot.co.id/2015/07/anatomi-dan-fisiologi-untuk-massage.html [20 dsember 2016]

Nama Blog

 BAB I
PENDAHULIAN

1.         Latar Belakang
Sejak zaman purba manusia telah mengenal massage dengan berbagai macam ragam bentuk dan cara penggunaanya. Hal ini dapat diketahui dari peninggalan-peninggalan mereka yang berupa tulisan-tulisan atau benda-benda relief yang masih ada hingga saat ini. Pengetahuan tentang massage tidak tercipta dari satu atau beberapa zaman atau hasil ciptaan beberapa orang, tetapi adalah hasil dari pengalaman pemikiran dan penelitian orang zaman ke zaman.
Pijatan atau yang lebih dikenal dengan massase ini memiliki beberapa jenis diantaranya massase untuk umum atau yang biasa kita lakukan, massase kecantikan yang biasanya ada di salon-salon kecantikan yang gunanya untuk merawat bagian tubuh agar terlihat lebih cantik dengan pijatan, dan yang kita bahas sekarang adalah massase olahraga (sport massase) yang biasa dilakukan pada atlit atau olahragawan.
Massase olahraga ini sebenarnya diperuntukkan bagi orang-orang sehat. Sport Massage umumnya dilakukan sebelum, pada saat, dan setelah berolah raga, atau kapan pun dimana anda mengalam kelelahan otot.
Massage olahraga diberikan karena bertujuan memperbaiki sirkulasi, membantu absorpsi (penyerapan), sekresi ( pengeluaran, serta memperlancar distribusi energi dan nutrisi ke dalam jaringan, selain itu massage dapat memperbaiki tonus otot dan fungsi syaraf. Beberapa gerakan atau manipulasi massage yaitu efflurase, patrissage, whalking, friction, skin rolling, shaking, tapotament,




2.         Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut:
A.    Apakah pengertian dari Massage Olahraga?
B.     Bagaimanakah sejarah massage?
C.     Bagaimana Pengantar Anatomi dan Fisiologi untuk massage?
D.    Apakah yang di maksud Sport Masseur?
E.     Apasaja Faktor-faktor pelaksanaan Massage olahraga?
F.      Apasaja teknik Massage Olahraga?


3.         Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai yaitu:
A.    Mengetahui pengertian dari Massage Olahraga.
B.     Mengetahui sejarah massage.
C.     Mengetahui Pengantar Anatomi dan Fisiologi untuk massage.
D.    Mengetahui sport Masseur.
E.     Mengetahui Faktor-faktor pelaksanaan Massege Olahraga.
F.      Mengetahui  teknik Massage Olahraga.


BAB II
PEMBAHASAN

1.      Pengertian Massage Olahraga
Massage adalah suatu cara penyembuhan yang menggunakan gerakan tangan atau alat terhadap jaringan tubuh yang lunak. Massage adalah seni gerak  tangan yang bertujuan  untuk mendapat  kesenangan dan memelihara kesehatan jasmani. Kata massage berasal dari kata Arap “ Mash “ yang berarti  menekan dengan lembut atau dari kata Yunani “ Massien “ yang berarti memijat atau melulut. Pelaku untuk pria  dinamakan masseur, Pelaku untuk wanita dinamakan massaeuse.
Sport massage adalah pengobatan pijat yang memperlakukan pada aspek fisik, fisiologis dan psikologisuntuk atlet. Hal ini dapat digunakan sebelum atau sesudah kegiatan olahraga. Jika digunakan sebelum kegiatan olahraga akan sangat membantu dalam pemanjangan dan melonggarkan jaringan lunak. Pijat mengacu pada manipulasi sistematis jaringan lunak tubuh untuk tujuan terapeutik dan melancarkan peredaran darah. Olahraga pijat adalah ilmu dan seni menerapkan pijat dan teknik yang berkaitan dengan menjaga kesehatan atlet dan untuk meningkatkan kinerja atletik. (Patricia J. Benjamin, PhD Scott P. Lamp, LMT, 2005, ).
Di kutip dari buku Anders Jelve´us dan Kristjan Oddsson. dalam bukunya mengatakan seorang physi- pengadilan cian ke Kaisar Romawi Markus Aurelius, menulis bahwa tujuan dari pijat adalah untuk melunakkan tubuh sebelum latihan (Calvert 2002). Dikatakan bahwa Galenus merekomendasikan bahwa semua latihan harus didahului dengan pijat dengan minyak (Calvert 2002). Pijat juga digunakan untuk gladiator (petarung pada zaman romawikuno) untuk latihan dan perkelahian, untuk meringankan rasa sakit dan berfungsi sebagai revitalisasi sebuah modalitas (Calvert 2002). Di India, di mana gulat selalu menjadi populer olahraga, pijat telah digunakan sebagai modalitas penyembuhan untuk pegulat sejak zaman kuno. Ketika orang biasa yang membutuhkan perawatan pijat mereka sering disebut spesialis dalam terapi sentuhan; ituterapis pijat berlatih sering pegulat (Calvert 2002).
Dalam olahraga prestasi massage yang diberikan kepada olahragawan dapat dikategorikan dalam beberapa aspek diantaranya yaitu:
A)    Preparative
Aspek preventif adalah mempersiapkan olahragawan agar memiliki kondisi badan yang baik sehingga dapat menghadapi dan menanggulangi ketegangan yang timbul dalam suatu pertandingan.

B)    Preventif
Aspek preventif yaitu dapat mempertahankan dan mengembalikan fungsi alat gerak agar tetap berfungsi dengan baik.


C)    Kuratif
Aspek kuratif yaitu memperbaiki kembali kondisi tubuh setelah mengalami cidera atau menangani rasa sakit pada otot yang ditimbulkan oleh tertimbunnya asam laktat.

2.         Sejarah Massage
Sejak zaman purba manusia telah mengenal massage dengan berbagai macam ragam bentuk dan cara penggunaanya. Hal ini dapat diketahui dari peninggalan-peninggalan mereka yang berupa tulisan-tulisan atau benda-benda relief yang masih ada hingga saat ini. Pengetahuan tentang massage tidak tercipta dari satu atau beberapa zaman atau hasil ciptaan beberapa orang, tetapi adalah hasil dari pengalaman pemikiran dan penelitian orang zaman ke zaman. Bangsa Indonesia pun sudah berabad-abad mengenal massage sebagai suatu cara pengobatan tradisional, yang dalam sehari-hari disebut pijat atau lutut.
Sport massage tercipta seiring  dengan perkembangan pengetahuan massage dan olahraga, dari zaman satu ke zaman yang lainnya. Dan sebagaimana kita ketahui bahwa pengetahuan massage itu sendiri adalah dari pengetahuan fisioterapi. Secara kronologis, dari hasil penemuan para ahli yang dapat dikumpulkan tentang sejarah perkembangan sport massage, terdapat pokok-pokok garis besar seperti uraian di bawah ini:
a)      Bangsa Cina Purba
Dari buku-buku yang dianggap suci oleh bangsa Cina purba diantaranya buku KONG FU (kira-kira tahun 3000 SM), terdapat tulisan-tulisan yang menyatakan bahwa bangsa Cina purba pernah melakukan massage dan senam sebagai cara untuk pengobatan (Heilgymnas).

b)      Bangsa India
Sebuah buku peninggalan bangsa India “ Veda” (kira-kira th 1800 SM) dari salah satu bab yang berjudul Ayur, terdapat ulasan panjang lebar tentang kesehatan, massage dan senam penyembuhan. Di antaranya terdapat sebuah kalimat yang berbunyi : Bangun pagi-pagi, cuci mulut,menggosok seluruh tubuh kemudian melakukan senam pagi.

c)      Bangsa Mesir dan Persia purba
Dari peninggalan-peninggalan benda-benda relief bangsa Mesir maupun bangsa Persia purba dapat disimpulkan bahwa mereka telah mengenal massage. Untuk merawat kulit, bangsa Mesir purba menggosok tubuhnya dengan lumpur yang berasal dari sungai nil  dan kemudian berjemur dalam terik matahari.

d)     Bangsa Yunani Purba
Bangsa Yunani purba memiliki ahli-ahli massage, yang sedikit banyak mewariskan pada kita tentang pengertian-pengertian massage yang dilakukan orang pada saat itu. Bangsa Yunani menyebut massage dengan kata “Anatripsi”. Seorang dokter yang terkenal pada saat itu, Hypocrates (460-377 SM), banyak mengemukakan tulisan-tulisan mengenai soal-soal medis dan massage. Di antara hasil karyanya ialah sebuah buku yang berjudul Gymnastica. Dokter lainnya ialah Gaelenos (kira-kira tahun 131 SM), membawa dan menyebarkan pengetahuan massage ke Roma sehingga bangsa Roma banyak meniru bangsa Yunani. Sport massage menjadi lebih populer lagi dengan adanya pertandingan-pertandingan Gladiator.

e)      Abad ke-19
Pada awal abad ke-  19 tidak terdapat kemajuan yang berarti bagi perkembangan yang berarti bagi perkembangan massage. Pada saat itu seorang dokter bangsa Belanda bernama John. G Mezger (tahun 1838-1909) banyak mempelajari buku-buku ciptaan Ling dan ahli-ahli bangsa Perancis diantaranya Tissot (tahun 1780) dan dr. Hildebrand. Sebagai masseur beliau dianggap berhasil dengan benyaknya pendeta yang berdatangan dari segala penjuru untuk meminta pertolongannya. Bahkan banyak pula dari kalangan keluarga kerajaan. Percobaan-percobaan selanjutnya banyak dilakukan dalam bidang massage, itulah permulaan pemikiran terhadap pengetahuan massage secara ilmiah. Usaha tersebut dilanjutkan oleh Prof. Kirchberg yang kemudian menerbitkan buku Sport Massage.

f)       Akhir abad ke-19
Pada akhir abad ini sport massage berkembang semakin meluas dan popular, terutama di negara Eropa dengan banyaknya didirikan lembaga-lembaga pendidikan sport massage. Secara resmi Belanda untuk pertama kalinya menyelenggarakan ujian sport mssage pada tahun 1965, atas kerjasama dengan beberapa pimpinan organisasi olahraga, antara lain Ministeris Van Cultuur, Recretie en Maatschappelijk Werk dan Nederlanndsche gennootschap Voor Heilgymnastiek, masase en Physiotherapie. Di Amerika sport masseur mulai dikenal oleh umum sejak tahun 1865 sewaktu diadakan pertandingan football yang pertama antar sekolah lanjutan.

g)      Di Indonesia
Di Indonesia masase olahraga bertambah populer lagi di kalangan atlet pada pemusatan latihan Nasional Asian Games IV, Ganefo I, Olympiade Tokyo, maupun di PON. Dengan demikian maka pengetahuan tentang sport massage merupakan suatu keterampilan khusus  di dalam olahraga Indonesia.
Pada tahun 1962 ketika Indonesia sedang mempersiapkan Indonesia untuk. menghadapi Asian Games IV yang akan diselenggarakan di kota Jakarta. Menjadikan Indonesia harus mempersiapkan diri dari berbagai aspek ,bukan hanya mempersiapkan fisk, teknik dan taktik dari pemain tetapi juga dari aspek kesehatan dan sport medicine. Dimana pada tahun 1960 Indonesia mendatangkan team ahli sport massage dari Swedia yang di pimpin Mr. Tills untuk mengajarkan atau memberi pemahaman sport massage bertempat di RC Solo, diadakan penataran, kepelatihan sport massage yang di ikuti oleh 40 orag pelatih dan guru olahraga dari seluruh Indonesia.


3.         Pengantar Anatomi dan Fisiologi untuk Massage
A.    Anatomi Tubuh Manusia
Anatomi adalah ilmu yang mempelajari tentang susunan struktur anggota tubuh manusia  yang bermacam-macam yang berkaitan satu sama lain. Dalam pembahasan materi anatomi dalam pertemuan kali ini akan membahas tentang anatomi dan fungsi nya secara singkat dan jelas. Adapun materi yang akan dibahas adalah anatomi tubuh manusia yang berkenaan dengan fungsi dan system tubuh manusia.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQZc9WINWZs7D1gh0jWmhkSgu9s5krEbSkAUl6yIYE2Z2xJON58NXdUm1yE_7FkSLsMClYMwqNgep-lcADIIi7sYleGLXoOI_f5K-i0n6RvcP54TIShVj_psThyttuGHCW1HNP3fDGjYc/s320/anatomy%252Btubuh.png
Gambar anatami tubuh manusia

1.               Sistem Skeleton ( kerangka )
Susunan tulang atau skeleton merupakan system penegak tubuh dan penggerak tubuh. Lalu tulang dihubungkan dengan tulang yang lain atau persendian sehingga terbentuk kerangka yang disebut lokomotor pasif, lalu lokomotor aktif yang diatur dari otot. Adapun fungsi rangka :
a.       Menopang atau menahan seluruh bagian tubuh
b.      Melindungi organ tubuh yang lunak seperti otak, paru-paru dan jantung.
c.       Menggerakkan seluruh tubuh melalui otot
d.      Tempat melekatnya otot-otot
e.       Memberikan bentuk tubuh

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUlEvJjzWD4hnHua4DwpoZ1NODz6XJ4Kkq4WZjDJtaddXyjLSWc9gqDEqXJY-tCFi0AwpUTG7vHYgW8Xs-ExUsCCZhXovTDFv5cMNMz49XmB9AYpK96zJpRPxSD9PY614kHo_b6v0gCTY/s1600/sekeleton.png
Gambar: skeleton

2.               System Muscularis ( otot )
Otot merupakan sebuah jaringan yang ada didalam tubuh yang sangat berperan penting dalam proses menggerakkan tubuh dan menetukan postur tubuh. Otot juga merupakan alat penggerak aktif yang dapat menggerakkan tulang, kulit dan rambut setelah mendapatkan rangsangan. Otot terbagi tiga yaitu :
a.       Otot Lurik adalah otot yang menempel pada rangka manusia, dimana otot lurik bekerja di bawah sadar manusia
b.      Otot Polos adalah yang bekerja tanpa kesadaran seseorang. 
c.       Otot Jantung adalah yang bekerja secara terus menerus tanpa berhenti.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEtVu19yFJdrXCpze1eF5uwAOPm40yS_IPqaZtC_dcFwexsPZLNscBX5TUNpgSJ9DGrvlEAzx8n1PcltjGEpfhj5YNi5co74aqbG9jWTik6hyphenhyphent1qDgHJexuGm5opmfM7zPeQ5qudhNRzU/s320/muscularis.jpg
Gambar : Muscularis
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtfyLh2QOsalrr0krB0FLyS6mS3jF0uJPnnO3fPtysoFMLv11HA47a5-7JSuB7oVRWIm9mv25UUiefqM8BTQj7DE1bPCl9yz78EpZeosReQi2fBObOglPWIEO9p0gRdET6ttuTnunDFic/s320/otot+3.jpg
Gambar : Otot Lurik, Otot Polos dan Otot Jantung

3.            System Sirkulasi 
System sirkulasi merupakan system peredaran darah ke seluruh tubuh melalui oksigen yang dikirimkan melalui darah sebagai alat transportasinya. System peredaran pada manusia tersusun dari jantung pusat utama, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu sendiri. 
Jantung  mempunyai 4 ruang yaitu dua serambi (atrium) dan dua bilik (ventrikel)  yang terletak di dalam rongga dada sebelah kiri di atas diafragma.
Pembuluh Darah terdiri atas arteri dan vena. Arteri berhubungan langsung dengan vena pada bagian kapiler dan venula yang dihubungkan oleh bagian endotheliumnya.
 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjU31LWV5-fkwCVBKkzL4SZ3g7axTZauZX8vOKSOw062h3n-A2l_E5Z28i-_DGler1EAtoAQ2kCy2ZKR7fTIvb1hnCx763t_vqTeXgijjumnljUWZPHtySXKuaRSvXCSp4TgDJoWve_9T8/s320/sirkulasi.gif
Gambar : Sirkulasi Darah

4.            Sistem Respirasi (pernapasan)
System respirasi atau pernafasan merupakan suatu proses pertukaran menghirup dan mengeluarkan oksigen dari udara bebas dan karbondioksida yang dikeluarkan ke lingkungan. System pernafasan pada manusai mencakup dua hal yaitu : saluran pernafasan dan mekanisme pernafasan.
Urutan pernafasan sebagai berikut : rongga hidung – faring – trakea – bronkus – paru-paru. 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXdnjyKAmSof5eGC6QGx7F8c8eDrvPp6Ze8eL-Go0Dgn25ZtAe5rk0qGdW7rzeTj9YHk10ggWpKwj8kd0B0gu5FHRKcVFtu9B020tJRkMvNl6KI52CUf7hXGNEyU18rvLinFA7z8M3994/s320/sirkulasi.jpg
Gambar system pernafasan

5.            System Difestifa (pencernaan)
System pencernaan merupakan yang system yang memproses mengubahnya zat makanan  dan menyerapnya sari-sari makanan yang berupa nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. System pencernaan memecahkan molekul-molekul makanan menjadi kompleks menjadi molekul sederhana dengan bantuan enzim sehingga mudah dicerna oleh tubuh. System pencernaan meliputi yaitu : mulut – lambung – usus – mengeluarkan kotoran melalui anus.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhKF4gfiAnGULsvLvLCAp3WDobL6BNAvPeOfl7zoYd0NVI42xTPeY2fxDmAuEjAckbxKz00eVTXtcadcaM2EQsKt7YTD9oya78OEz7RX3yYPS_cMnMiovbkBZmMTRRTRehI3Saddmz9UY/s320/organ+pencernaan.gif
Gambar Sistem Pencernaan

6.            System Nervus ( Saraf )
Sistem saraf adalah sistem koordinasi atau pengaturan tubuh berupa penghantaran impul saraf ke susunan saraf pusat, pemrosesan impul saraf dan perintah untuk memberi tanggapan rangsangan. Unit terkecil pelaksanaan kerja sistem saraf adalah sel saraf atau neuron. Sistem saraf sangat berperan dalam iritabilitas tubuh. Iritabilitas memungkinkan makhluk hidup dapat menyesuaikan diri dan menanggapi perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungannya. Jadi, iritabilitas adalah kemampuan menanggapi rangsangan.
Sistem saraf termasuk sistem saraf pusat dan sistem saraf perifer (sistem saraf tepi). Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang dan sistem saraf perifer terdiri atas sistem saraf somatik dan sistem saraf otonom. Sistem saraf mempunyai tiga fungsi utama, yaitu menerima informasi dalam bentuk rangsangan atau stimulus; memproses informasi yang diterima; serta memberi tanggapan (respon) terhadap rangsangan
.https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2PMrHho9GVjO46lPP7tRgnxyHvPRmYrBXMPJi8he5B9xq2gWMv8DOvL8puRW6j1KiFWd-Iq36xcmo_-RYAr6BbUjTYXEOKbMxbmk-lhytpJkbRbI9M1raShZ41T30tpZkCHvZ_YnJlE0/s320/nervus.jpg
Gambar system saraf

7.            System Endokrin ( Hormon )
Sistem endokrin atau hormon adalah jaringan tubuh manusia dari kelenjar yang menghasilkan lebih dari 100 hormon untuk mempertahankan dan mengatur fungsi tubuh dasar manusia. Hormon adalah zat kimia yang dibawa dalam aliran darah ke jaringan seluruh tubuh dan organ, merangsang mereka untuk melakukan beberapa tindakan. Kelenjar dari sistem endokrin meliputi hipofisis, pineal, tiroid, paratiroid, timus, pankreas, adrenal, dan ovarium atau testis.

8.            System Urineri ( perkemihan )
Sistem perkemihan atau system urineri adalah suatu sistem dimana terjadinya proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih di pergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh larut dalam air dan dikeluarkan berupa urin (air kemih).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjG2k0R8Tsw_o8NrOjiNhT2-niNLuic_vY-80b3QprGfTD_8va7KwRR3bgk47f-OIySmGpbNLTBsdAcHpoHelc9ReVBNQ2u0Gk4kNwFE0uY2xLRpnyFE-5_QmkN6uT2mB23lqbEktvIPPQ/s320/urin.jpg
Gambar system urenaria

9.            System Mukosa
System Mukosa imun adalah suatu bentuk imunitas kekebalan tubuh  yang bekerja di permukaan mukosa untuk mencegah terbentuknya koloni bakterial dengan komponen utamanya antibody IgA. Imonoglubulin ( IgA ) akan mengikat patogen sehingga patogen tidak bisa menempel pada reseptor yang ada pada permukaan sel epitel pada mukosa.

10.        System Indera
Tubuh manusia mempunyai indera yang berfungsi sebagai reseptor atau penerima rangsangan dari lingkungan sekitar. System indera (panca indera) terdiri dari lima indera  yaitu indera penglihatan (mata), indera pendengaran dan keseimbangan (telinga), indera penciuman/pembau (hidung), indera pengecap (lidah), serta indera peraba dan perasa (kulit).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFjxYQs1XtBk88SLrOoDzsgfpqn-wmYuU4-9r-pJMk6q1TLQ6GKMsOeV8DB-M0E7HGNdjKu8CVBgNKlzLlaEUJggsib5atCHbn7JLU5GkpbTfzUiHmOmA1hBrRQfq3QMzVNn2aC1Pm8vU/s320/indera.jpg
Gambar alat indra

B.           Peranan Fisiologi 
Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari fungsi tiap organ-organ tubuh, fungsi setiap bagian yang membentuk suatu organ, serta hubungan fungsional antar organ tubuh tersebut, selanjutnya akan terjadi suatu sistem yang komprehensif sehingga dapat menghidupi suatu individu secara normal – fisiologis. Fisiologi juga mempelajari segala keseluruhan fungsi dan kerja dari tubuh manusia.

1.         Peranan fisiologi terhadap system skeleton
Yang sistem muskuloskeletal terdiri dari kerangka manusia (termasuk tulang, ligamen, tendon, dan tulang rawan) dan otot-otot melekat. Ini memberikan struktur dasar tubuh dan kemampuan untuk gerakan. Selain peran struktural mereka, tulang-tulang yang lebih besar dalam tubuh berisi sumsum tulang, tempat produksi sel darah. Juga, semua tulang adalah tempat penyimpanan utama untuk kalsium dan fosfat

2.         Peranan fisiologi terhadap system sirkulasi
Sistem sirkulasi terdiri dari jantung dan pembuluh darah (arteri, vena, pembuluh kapiler). Jantung mendorong peredaran darah, yang berfungsi sebagai “sistem transportasi” untuk mentransfer oksigen, bahan bakar, nutrisi, produk-produk limbah, sel-sel kekebalan tubuh, dan isyarat molekul (yaitu, hormon) dari salah satu bagian tubuh yang lain. Darah terdiri dari cairan yang membawa sel-sel dalam sirkulasi, termasuk beberapa yang bergerak dari jaringan ke pembuluh darah dan kembali, serta limpa dan sumsum tulang.
3.         Peranan fisiologi terhadap system Pencernaan
Sistem pencernaan terdiri dari mulut, kerongkongan, perut, usus (usus besar dan kecil), dan rektum, serta hati, pankreas, kantong empedu, dan kelenjar ludah. Ini dapat mengkonversi makanan menjadi kecil, gizi, tidak beracun molekul untuk distribusi oleh sirkulasi kepada semua jaringan tubuh, dan excretes residu yang tidak digunakan.

4.         Peranan fisiologi terhadap system nervus
Sistem saraf terdiri dari sistem saraf pusat (yang merupakan otak dan sumsum tulang belakang) dan sistem saraf perifer. Otak adalah organ pikiran, emosi, dan sensoris pengolahan, dan melayani banyak aspek komunikasi dan kontrol dari berbagai sistem dan fungsi-fungsi lainnya. Khusus terdiri dari indera penglihatan, pendengaran, rasa, dan bau. Mata, telinga, lidah, dan hidung mengumpulkan informasi tentang lingkungan tubuh.

5.         Peranan fisiologi terhadap system urineri
Sistem saluran kemih terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. It menghilangkan air dari darah untuk menghasilkan urin, yang membawa berbagai molekul limbah dan kelebihan ion dan air keluar dari tubuh.

4.         Sport Maseur
Sport masseur bisa juga disebut pemijat. Untuk pria biasa disebut masseur saja, sedangkan untuk wanita disaebut masseuse. Syarat utama menjadi sport masseur yaitu sehat jasmani maupun rohani dan dapat mempertanggungjawabkan segala tindakan dalam mengamalkan ilmunya. Oleh karena itu, masseur harus memiliki beberapa pengetahuan yang berhubungan erat dengan massage, antara lain:
1.      Anatomi
2.      Fisiologi olahraga.
3.      Kinesiologi
4.      Kesehatan olahraga.

Seorang masseur harus bisa menjaga kondisi tubuhnya agar selalu sehat dan fit, sehingga bisa melakukan tugasnya dengan baik. Biasanya, gangguan atau pengaruh massage bagi masseur antara lain:
1.      Kejang otot masseur
Adalah kekejangan yang sering terjadi pada otot lengan, akibat terlalu lama memberikan massage pada banyak pasien dengan menggunakan manipulasi yang sama.
2.      Salesma (pilek)
Gangguan ini dapat terjadi karena perubahan udara dari panas ke dingin, setelah masseur keluar dari ruangan massage.
3.      Keluhan pada kaki.
Keluhan ini disebabkan karena terlalu lama berdiri memberikan massage. Untuk mengurangi gangguan ini perlu diusahakan tempat duduk.
4.      Keluhan pada punggung
Keluhan pada punggung ini dapat terjadi karena ukuran tinggi bangku yang tidak sesuai dengan tinggi badan masseur.
5.      Kejangkitan
Mengingat bahwa dalam memberikan massage tangan masseur selalu berhubungan dengan tubuh orang lain, maka untuk mencegah kemungkinan terjangkit penyakit kulit, perlu sekalipun para masseur mensterilkan tangannya dengan air hangat atua air biasa yang dicampur dengan obat antiseptic sebelum dan sesudah melakukan massage. Seorang masseur harus selalu memelihara tangannya dengan sebaik-baiknya dalam arti selalu kering, bersih, hangat, dan kuku harus bersih dan pendek.

5.         Factor-faktor Pelaksanaan Massage Olahraga
Tidak semua pelaksanaan massage dilakukan sama. Pemberian masas pada atlet tergantung dari banyak faktor,yaitu.
A)       Cabang olahraga yang dilakukan
Untuk memberikan massage perlu mengetahui lebih dahulu tentang cabang olahraga yang diikuti oleh atlet yang bersangkutan. Massage yang diberikan pada atlet tenis meja, tennis, dan bulutangkis lebih banyak ditujukan pada otot-otot persendian bahu. Sedangkan pada pemain sepakbola, atlet pelari, pelompat, perhatian kita curahkan pada massage otot-otot tungkai.

B)       Kondisi tubuh atlet
Kondisi tubuh atlet tidak terlalu dalam keadaan baik, kadang-kadang otonya terasa halus dan elastis bila dipegang, tetapi tidak jarang pula ada atlet yang ototnya keras dan terasa sakit saat dipegang. Oleh karena itu perlu adanya pemberian massage.

C)        Kontra indikasi terhadap masase
Adanya faktor ini perlu perhatian kita lebih teliti sebab kemungkinan besar atlet menderita suatu penyakit yang merupakan kontra indikasi terhadap massage. Bila massage diberikan kemungkinan dapat menambah parahnya penyakit yang diderita. Oleh sebab itu, sebelum member massage perlu diketahui mengenai status kondisi atlet, dengan mempelajari Kartu Kesehatan Atlet (dari dokter) terlebih dahulu.
Dibawah ini beberapa contoh keadaan tertentu dimana masase tidak diperbolehkan untuk dilakukan.
(1)           Suhu Tinggi/Demam
Tubuh akan langsung melawan racun yang akan masuk dan itu tidak terlihat dengan naiknya suhu tubuh. Pijat hanya akan melepaskan lebih banyak racun ke dalam sistem tubuh.
(2)         Trombo-phlebitis dan kondisi-kondisi lain yang serupa
Plebitis adalah peradangan atau zat racun yang terjadi pada vena. Kulit didekat vena yang mengalami peradangan akan berwarna merah, panas, dan membengkang. Pasien mengalami sakit luar biasa dan peningkatan sensivitas di area di sekitar vena. Jika muncul gumpalan darah beku (trombus) di vena, maka pijat akan menimbulkan kontraidikasi karena gumpalan darah itu bisa berpindah sehingga menyebabkan kematian.
(3)         Advances Varicose Veins
Pijat dapat membahayakan karena dapat menyebabkan peradangan menjadi lebih parah dan menimbulkan rasa sakit yang lebih hebat.
(4)         Bekas luka atau operasi yang masih baru
Berhati-hatilah dengan bekas luka yang masih baru dan luka yang terbuka. Jaringan bekas luka lama bisa dipijat.
(5)         Bengkak dan rasa sakit tanpa sebab
Keduanya mungkin tidak perlu dikhawatirkan tetapi akan bijaksana jika anda memeriksakannya ke dokter. Sesungguhnya tiap kondisi yang menyebabkan munculnya keraguan dibenak anda perlu diperiksakan oleh dokter untukmengetahui kemungkian terjadinya penyakit serius.
(6)         Obat-obatan
Setelah dilakukan suntikan steroid (doping) daerah yang disuntik tidak boleh dipijat karena tekanan pada otot dengan steroid didalamnya akan membuat serat-serat terputus.
(7)         Waktu
Bila di dalam waktu setengah jam terdapat lima atlet yang harus dimassage lokal, artinya hanya sebagain anggota tubuh yang paling aktif saja yang dimasase. Sesunggunhya tidak ada batasan waktu tertentu untuk melakukan masase. Setelah dimasase sebaiknya istirahat sejenak dan tidak melakukan pekerjaan yang membutuhkan tenaga besar
(8)         Frekuensi pemberian masase sebenarnya tidak terikat pada batas waktu tertentu.
(9)         Cuaca
Keadaan cuaca mempunyai pengaruh besar terhadap pemberian masase. Misalnya, berolahraga di daerah yang beriklim dingin akan lebih banyak mengalami cedera pada otot dibandingkan dengan berolahraga di daerah tropis.

D)       Perlengkapan dan Pengaturan Ruang Masase
Perlengkapan-perlengkapan lain yang dibutuhkan di dalam ruang masase adalah:


(1)         Bangku masase lengkap
Ukuran panjang 190 cm, lebar 65 cm, tinggi 76 cm, dan ukuran bangku jangan terlalu tinggi, mengingat bahwa masase selain tekanan kedua tangan dibutuhkan bantuan berat badan
(2)         Bantal untuk landasan kepala
(3)         Guling besar untuk landasan lutut
(4)         Guling kecil untuk landasan kaki
(5)         Selimut atau handuk besar untuk penutup bagian yang tidak dimasase
(6)         Handuk kecil untuk pembasuh keringat
(7)         Waskom untuk tempat cuci tangan
(8)         Kursi masseur
(9)         Termos panas dan dingin

E)        Bahan Pelincir (Lumbricant)
Penggunaan bahan pelincir untuk massage sangat dibutuhkan untuk mempelancar pelaksanaan beberapa manipulasi. Penggunaan bahan pelincir sebaiknya memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1)            Mudah dibersihkan (sesudah pelaksanaan masase)
2)            Tidak mudah menguap
3)            Tidak mengandung wewangian yang menyolok
4)            Tidak memberikan rangsangan dingin
5)            Mudah didapat dan murah harganya

F)        Pengaturan ruangan sangat dibutuhkan saat melakukan pemijatan.
Hal-hal yang harus diperhatikan antara lain:
1)      Ruangan tidak boleh terlalu panas ataupun terlalu dingin
2)      Penerangan lampu ruangan harus cukup
3)      Ruangan masase harus bersih dan berdinding putih atau warna segar
4)      Jendela sebagai fentilasi udara
5)      Lantai jangan licin dan harus bersih
6)      Ruangan masase sebaiknya dilengkapi kamar mandi

G)      Posisi Pasien dan Urutan Bagian Tubuh yang Di-masase
Ada 3 hal yang berhubungan dengan posisi pasien saat akan di-masase,yaitu.
1)            Letak pasien terhadap masseur harus mudah dan enak
2)            Bagian tubuh yang di-masas harus benar-benar kendur
3)            Pada saat bekerja masseur harus bebas dari rintangan,posisi duduk atau berdiri dalam sikap yang memungkinkan bekerja lebih efisien
Agar pasien dan masseur sama-sama nyaman saat masase dilakukan,perlu dilakukan penempatan posisi pasien dan masseur yang tepat ketika akan melakukan masase di setiap bagian tubuh. Berikut merupakan posisi pasien ketika akan di-masase.
1)      berbaring terlentang,ketika bagian perut yang akan di-masase. Posisi masseur berada di sebelah kanan pasien
2)      berbaring telungkup,ketika bagian tungkai dan kaki akan di-masase
3)      berbaring miring
4)      posisi duduk,ketika kepala dan pundak akan di-masase

Berikut merupakan urutan bagian tubuh yang di-masase untuk masase umum atau general massage.
1)      Bagian belakang
Meliputi bagian paha,tungkai bawah,telapak kaki,bokong,pinggang atau punggug,tengkuk atau bahu
2)      Bagian depan
Meliputi bagian paha,tungkai bawah,punggung kaki,lengan,dada,perut,dahi atau kepala.

6.            Teknik Manipulasi Massage
A.          Teknik dasar manipulasi EFFLEURAGE 
Effleurage merupakan gosokan pada kulit tanpa terjadi gerakan otot bagian dalam. Tangan dibuat sedemikian rupa sehingga gerakannya tetap dan tekanan yang diberikan searah dengan aliran darah balik.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHbBBCik7ewBxhHYq7yKJaE2dC4hQM3tlXQoe1Vqwc0jQV8gqI1_1D5o6xprn7P0dneB4w_jNO2blLk7iWhVaGok5eksrnbGAoevy2SrjNhyphenhyphenOPsm-uS27cohFr4UJIpEoTPhh5Op8EUBg/s320/massage.jpg
Gambar.1 : Contoh teknik manipulasi Efflurage

Manfaat Effleurage Penerima mengalami rasa segera baik-makhluk dan relaksasi.  Meratakan minyak pijat, lotion, krim, bedak bayi dengan lebih mudah.Sebuah hubungan kepercayaan dibentuk antara dua dari Anda sebagai tangan Anda menjadi terbiasa dengan tubuh penerima. Membelai memungkinkan Anda untuk membiasakan diri dengan jumlah tekanan untuk menerapkan. Effleurage menyediakan link antara teknik. Effleurage bila dilakukan secara perlahan memiliki tindakan penenang dan sangat bermanfaat untuk menenangkan saraf. Stres dan ketegangan mungkin lega sakit kepala ketegangan terhalau dan pola insomnia rusak.
Gunakan effleurage cepat untuk meramaikan menghidupkan kembali dan merangsang sistem saraf pusat. Jaringan akan hangat sebagai Anda stroke tubuh meningkatkan sirkulasi. Aliran getah bening meningkat membantu untuk menyingkirkan sampah dan zat beracun. Effleurage meningkatkan kulit mendorong kulit sehat dan bersinar
Kesalahan yang harus dihindari, Jangan kehilangan kontak dengan penerima kehilangan kontak berarti hilangnya kepercayaan dan hilangnya relaksasi. Relax tangan Anda dan aliran menghindari gerakan dendeng atau tiba-tiba gerakan dendeng menyebabkan saraf jangled . Gerakan harus ritmis halus dan bahkan. Gunakan seluruh tangan Anda dan bukan hanya jari Anda dapat mencakup wilayah yang lebih luas kecuali ketika bekerja pada daerah-daerah kecil. Tidak ada tekanan apapun pada stroke bawah effleurage selalu dilakukan ke jantung – sampai kaki dan lengan dan sampai belakang . Hal ini juga dapat diterapkan dalam arah sentripetal dalam lingkaran perjalanan menuju pusat atau dalam arah sentrifugal dalam lingkaran bepergian ke arah luar dari pusat .

B.           Teknik dasar manipulasi Petrissage
Petrissage adalah gerakan tangan yang dilakukan dengan teknik perasan, tekanan, dan pencomotan otot dari jaringan dalam. Teknik Petrissage dapat dilakukan dengan satu tangan atau kedua tangan dengan gerakan bergelombang, berirama, tidak terputus-putus dan terikat satu sama lain. Gerakan diulang-ulang beberapa kali pada tempat yang sama, kemudian tangan dipindah-pindahkan sedikit demi sedikit sepanjang kumpulan otot.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxa-uW_axSH7PISK6eMFqou0-s4xJ9wcRTyOyRHLop1L9wWym3BpDCcnHOx-ju6QUZl6w0qcGWexqQI-UiwyZ1JeINd3ZKmCoO3_SXQimEQlGKJTA7thNGApwhmFZ7vczKJt6lUF8q0KI/s1600/massage2.jpg
Gambar.2 : Contoh teknik manipulasi Petrissage
Pengaruh mekanis yang ditimbulkan oleh gerakan peras adalahmenghancurkan sisa-sisa pembakaran dan melemaskan kekakuan di dalam jaringan. Pengaruh fisiologis dari manipulasi petrissage terutama berhubungan dengan suatu perintah latihan bagi saraf motorik yang merangsang fungsi otot. Selain itu gerakan mengangkat, memeras dan menekan menyebabkan perbaikan aliran darah dalam otot dan menambah kekuatan (tonus) otot.

C.          Teknik dasar manipulasi Friction
Friction atau menggerus merupakan teknik gerakan putaran spiral menuju ke arah jantung. Menurut letak dan tempat bagian badan, maka manipulasi ini dapat dilakukan dengan bermacam-macam variasi yaitu dengan menggunakan jari, ibi jari, telapak tangan atau bahkan dengan sikut.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWsWwPtq3YUANhk_LKlu9sHdpxeeRiKiRoY9WkJyDY27SjlxS0-fnS17UVLxuUkpBD3Pe86U5TjaMbTFL4sjjLd84-IMkJoeyosU-TBpfS6wapI7cF07YcHWP8K4ePrEopPQ_hq-ATtOA/s320/massage+3.jpg
Gambar.3 : Contoh teknik manipulasi friction
Pengaruh mekanis dari friction menghasilkan kelancaran aliran darah setempat (vasodilatasi local), merangsang pergantian nutrisi, dan juga sebagai pemanasan. Pengaruh fisiologis adalah aksi friction di dalam melancarkan aliran darah dan pembesaran serabut otot.

D.          Teknik dasar manipulasi Shaking
Shaking atau menggoncang merupakan teknik dengan jari-jari membengkok, misalnya bagian bawah dan atas  pada bagian yang berotot, lengan atas dan lengan bawah, paha atau betis yang dilakukan dengan gerakan-gerakan ke samping, ke atas dan ke bawah. Manipulasi dilakukan dengan irama yang hidup serta tangan berpindah-pindah dan berdekatan.
Shaking atau menggoncang adalah prosedur masase yang juga sering dipakai untuk membantu para olahragawan agar otot-ototnya menjadi kendor, sehingga memudahkan sirkulasi darah.
Pengaruh mekanis dari manipulasi shaking adalah jika dilakukan dengan baik, goncangan ini akan melemaskan otot-otot dan menambah fleksibilitas jaringan-jaringan.
Pengaruh fisiologis adalah merangsang dan memberikan desakan ke dalam, terutama pada organ tubuh bagian perut dan dada, serta mengendurkan, melemaskan, dan mengulur bagian lunak yang menyebabkan lancarnya peredaran darah dan meningkatkan kerja syaraf.

E.           Teknik dasar manipulasi Tapotement
Teknik dasar manipulasi tapotement merupakan teknik yang dilakukan dengan tangan yang melibatkan pergelangan dan jari-jari yang rileks dan digerakkan dengan cepat bergantian kanan-kiri.
Teknik tapotement terdiri dari :
a.       Hacking ( Mencincang)
b.      Beating (dengan kepalan)
c.       Clapping ( dengan telapak jari)
d.      Cupping (dengan telapak tangan di cekungkan)
e.       Typing ( seperti mengetik)
f.       Spatting ( cipratan)
g.      Chucking (tarikan lepas)
download.png

F.           Teknik dasar manipulasi Walken
Teknik dasar manipulasi walken merupakan variasi dari manipulasi effleurage.
Hanya digunakan untuk daerah-daerah tertentu. contoh :  pinggang punggung, dengan maksud untuk lebih menyempurnakan pengambilan sisa-sisa pembakaran oleh darah dan segera dapat dibawa ke jantung. Gerakan tangan yang menggosokkan dengan menggunakan seluruh tapak tangan dan jari-jari, bergerak maju mundur bergantian antara tangan kanan dan kiri. Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik maka tekanan gosokkan harus cukup kuat, otot-otor harus betul tertekan dan terperas. Manipulasi walken diberikan sesudah friction, dimana banyak sisa pembakaran yang terdorong keluar sesudah terjadinya gerakan gusuran.
images.jpg
Gambar manipulasi Walken

G.          Teknik dasar manipulasi Vibration
Vibration atau menggetarkan merupakan teknik dasar massage dengan halus merangsang syaraf vegetatif. Tujuannya yaitu untuk mempengaruhi alat-alat yang penting. melakukan teknik vibration ialah getaran ini diberikan melalui ujung satu jari, dua jari maupun tiga jari dirapatkan. Caranya dengan membengkokkan siku jari-jari ditekankan pada tempat yang dikehendaki, kemudian kejangkan seluruh lengan tersebut, biasanya diberikan ditempat yang sensitif (peka), misalnya bawah lekuk kepala, sekeliling persendian. Vibriation termasuk manipulasi segment massage dan sangat efektif untuk memacu persarafan dalam usaha penyembuhan.

H.          Teknik dasar manipulasi Skin Rolling
Skin Rolling atau menggeser lipatan kulit merupakan teknik melepaskan kulit dari jaringan kulit dan melebarkan pembuluh darah kapiler. Tujuan nya yaitu mempertinggi tonus dan memperbaiki pertukaran zat serta peredaran darah dibawah kulit. Teknik untuk tempat-tempat yang kecil dapat dikerjakan dengan satu tangan, caranya mencubit kulit, ibu jari didorongkan dengan jari-jari yang lain melangkah jalan kedepan. Umumnya dilakukan melintang otot, arahnya naik turun bebas.

I.             Teknik dasar manipulasi Stroking
Stroking merupakan teknik dasar massage yang mempengaruhi syaraf vegetatif pada jaringan dibawah kulit dan memcari atau mengetahui kelainan-kelainan jaringan.Tujuan nya melemaskan jaringan sehingga sirkulasi darak dan pertukaran zat menjadi baik.
Teknik dasar dari stroking yaitu dengan ujung jari, baik satu,dua,tiga dan empat jari yang dirapatkan, kemudian dengan tekanan, gerakan jari-jari tersebut menyusur antar otot.Dari ke-9 macam manipulasi pokok yang dipakai dalam sistem massage swedia ini, khusus manipulasi-manipulasi vibration, skin rolling dan stroking merupakan manipulasi-manipulasi pengobatan (segment massage). Ke-9 manipulasi ini dalam pelaksanaannya tidak selalu digunakan keseluruhan, tetapi hanya dipakai beberapa manipulasi saja sesuai dengan kebutuhan.

J.            Posisi Tidur Telungkup
Posisi tidur telungkup yang baik adalah kedua tangan di samping menjulur ke atas supaya tangan tidak terjadi pembendungan. Kepala dipalingkan ke kiri atau ke kanan dan d atas bantal. Kaki luruskan saja dan pas di engkel kaki di gulingkan ke arah dalam. Dan dibawah sebagai penyegar pandangan (misalnya : bunga segar yang diletakkan di baskom).Posisi lengan yang di samping badan hendaknya jangan sampai terkulai ke bawah, karena akan banyak darah yang mengalir ke lengan sehingga terjadilah pembendungan. Oleh karena itu lengan diletakkan di samping badan, dengan jari-jari serta telapak tangan menghadap ke atas.
Untuk menjaga agar kaki bawah (sendi pergelangan  kaki : engkel) tidak terlalu bengkok yang menyebabkan rasa sakit berilah alas dengan guling di bawah kura-kura kaki. Jika ada pasien yang bentuk badannya tinggi dapat digunakan cara yaitu meletakkan kakinya pada tepi bangku masase dengan diberi alas bantal tipis atau handuk yang dilipat, dan apabila pada posisi telungkup ada pasien yang merasa sakit pada daerah lutut, berilah alas berupa handuk atau bahan lain, sehingga tempurung lutut akan terlindungi.
     
K.          Posisi Tidur Telentang.
Untuk memijat tubuh bagian depan, posisi pasien harus tidur telentang dan lengan diletakkan di samping badan. Letakkan bantal yang tidak terlalu tinggi di bawah kepala dan guling atau gulungan handuk di bawah lutut untuk menghindari rasa sakit pada saat melakukan tekanan pada paha bagian depan.

L.           Posisi Duduk
Posisi duduk yang lebih baik adalah pantat diletakkan pada alas kursi, sedangkan pinggang-punggung pada kondisi bersandar. Kaki, tangan, leher dan kepala dalam keadaan rileks, dan tidak ada bagian tubuh yang kontraksi sedikitpun.Tempat duduk yang baik adalah bangku masase, tetapi jika tidak ada dapat memakai kursi biasa yang kerangkanya memenuhi syarat secara otomatis, dan sikap masseur/masseuse pada saat memasase dalam posisi berdiri.




BAB III
PENUTUP

1.            Kesimpulan
Sport Massage merupakan teknik/memijat dengan tangan (manipulasi) pada bagian tubuh yang lunak dengan prosedur manual ataupun mekanik yang dilaksanakan secara metodik dan ritmis dengan tujuan untuk menghasilkan efek-efek fisiologis, profilaktik dan terapeutik/pengobatan pada tubuh.
Sport Massage adalah jenis pijat yang umumnya diberikan sebelum, selama, dan setelah kegiatan olahraga untuk membantu menyiapkan atlet dalam menghadapi pertandingan, untuk relaksasi otot dan mencegah cedera.
Macam-macam teknik manipulasi gerakan pada massage antara lain: Efflurage, Petrisage, Friction, Shaking, Tapotement, Wallken, Vibration, Skin Rolling, Stroking

2.            Saran
Adapun saran yang ingin disampaikan penulih yaitu diharapkan dengan adanya makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi calon guru mengenai Massage Olahraga dan dapat dijadikan acuan dalam mengajar peserta didik. Serta dapat lebih memperkenalkan Massage Olahraga pada guru, peserta didik, dan masyarakat luas.


Daftar pustaka

Iqbal rahmat. 2015. Makalah Massage olahraga [Online]. Tersedia: http://iqbalsmyblog.blogspot.co.id/2015/03/makalah-massage-olahraga.html [20 desember 2016]
Bang .2011. Makalah Sport Massage, [Online]. Tersedia: https://bangsport.wordpress.com/2011/07/07/makalah-sport-massage/ [20 desember 2016]
Fahmi, anizul. 2015. Manipulasi massage, [Online]. Tersedia: http://anizulfarmi.blogspot.co.id/2015/08/manipulasi-massage-posisis-telengkup.html  [20 desember 2016]
fitria. 2015. Pengantar Anatomi dan Fisiologi, [online] tersedia:  http://fitriafoil.blogspot.co.id/2015/07/anatomi-dan-fisiologi-untuk-massage.html [20 dsember 2016]

Nama Blog
Eka prabawa tersedia di http://ekaprabawasport.blogspot.co.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar